Rabu, 28 November 2012

Makalah strategi Pembelajaran Melalui Permainan

BAB I
PENDAHULUAN

      A.     Latar Belakang
Anak usia TK adalah anak usia dini yang berusia 4-6 tahun. Walaupun secara yuridis anak usia 4-6 tahun tidak wajib mengikuti pendidikan di TK, tetapi secara teoritis pendidikan TK sangat penting dalam pendidikan.
Mengingat banyaknya bukti tentang pentingnya pendidikan dini maka anak perlu diberikan rangsangan-rangsangan, dorongan dan dukungan berupa program kegiatan yang terencana, bermanfaat dan menyenangkan. Sebagai upayanya, peran pendidik  (orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya) sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak.

      B.      Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini, penulis membatasinya pada pembahasan tentang pembelajaran di PAUD dan strategi prosedur pembelajaran di PAUD.

      C.      Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran melalui bermain di PAUD.

BAB II
Strategi Pembelajaran Melalui Bermain

      A.     Pembelajaran di PAUD
Pada hakikatnya anak itu unik, mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan, bersifat aktif dan energik, egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, antusias terhadap banyak hal, bersifat eksploratif dan berjiwa petualang, kaya dengan fantasi, mudah frustrasi, dan memiliki daya perhatian yang pendek. Masa anak merupakan masa belajar yang potensial.
Para ahli pendidikan anak berpendapat bahwa pendidikan TK merupakan pendidikan yang dapat membantu menumbuhkembangkan anak dan pendidikan dapat membantu perkembangan anak secara wajar. Pada hakikatnya pendidikan TK/usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran anak usia dini/TK pada hakikatnya adalah pembelajaran yang berorientasi bermain (belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar), pembelajaran yang berorientasi perkembangan yang lebih banyak memberi kesempatan kepada anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat. Pendekatan yang paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada anak.

      B.      Strategi Prosedur Pembelajaran
Hakikat Strategi Pembelajaran:
·         Konsep Belajar dan Prinsip-prinsip Belajar Anak
Belajar adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman dan latihan. Prinsip-prinsip belajar merupakan suatu ketentuan yang harus dilakukan anak ketika ia belajar.
Anak adalah pebelajar aktif. Ketika bergerak anak mencari stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar. Anak menggunakan seluruh tubuhnya sebagai alat untuk belajar. Anak secara energik mencari cara untuk menghasilkan potensi maksimum.
Belajar anak dipengaruhi kematangan. Guru harus memahami bagaimana kematangan anak dapat dicapai dan apa yang perlu dilakukan untuk memfasilitasi matangan tersebut. Belajar anak dipengaruhi oleh lingkungan. Tidak hanya lingkungan fisik tetapi juga lingkungan belajar.
Anak belajar melalui kombinasi lingkungan fisik, sosial dan refleksi. Dengan pengalaman tersebut anak memperoleh pengetahuannya. Tugas guru bagaimana menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak memperoleh pengalaman fisik, sosial dan mampu merefleksikannya. Anak belajar dengan gaya yang berbeda. Ada yang tipe visual, tipe auditif dan tipe kinestetik.
Anak belajar melalui bermain. Melalui bermain anak dapat memahami menciptakan memanipulasi simbol-simbol dan mentransformasi objek-objek tersebut
·         Variabel Strategi Pembelajaran
Tujuan. Karakteristik tujuan perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajran, apakah berkaitan dengan, pengembangan kognitif, bahasa, sosial emosi, fisik, moral agama , motorik.
Tema, tema pembelajaran di TK, meliputi 20 tema, masing-masing tema memiliki karakteristik tersendiri. Dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran karakteristik tema merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kegiatan. Kegiatan perlu pula dipertimbangakan karena belajar di TK tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas tetapi juga ada kegiatan belajar di luar kelas.
Anak. Anak perlu dipertimbangkan, karena anak memilki karakteristik dalam perkembangan dan belajarnya anak itu unik dan memilki potensi untuk belajar.
Media dan Sumber belajar. Media dan sumber belajar yang dipilih harus dapat mendukung terlaksananya proses belajar yang efektif dan relevan dengan strategi pembelajaran yang dipilih guru.
Guru-guru merupakan faktor penentu dalam keberhasilan belajar anak. Kepiawaian guru dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar anak.
·         Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru dan murid dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran adalah segala usaha guru untuk menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan demikian strategi pembelajaran menekankan kepada bagaimana aktivitas guru mengajar dan aktivitas anak belajar.
·         Karakteristik Cara Belajar Anak
Beberapa karakteristik cara belajar anak itu antara lain:
1.      Anak belajar melalui bermain
2.      Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya
3.      Anak belajar secara alamiah
4.      Anak belajar paling baik jika yang dipelajarinya menyeluruh, bermakna, menarik, dan fungsional.

BAB III
PENUTUP

      A.     Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah segala usaha guru untuk menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Belajar adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman dan latihan. Prinsip-prinsip belajar merupakan suatu ketentuan yang harus dilakukan anak ketika ia belajar.

      B.      Saran
·         Guru hendaknya memberikan stimulus-stimulus yang menarik untuk anak dan memberikan motivasi positif kepada anak agar anak bersemangat dalam kegiatan bermain sambil belajar
·         Guru harus lebih kreatif dalam mengkondisikan anak secara optimal, agar anak dapat mengikuti arahan guru dan aturan permainan secara baik.
·         Sikap guru harus lebih responsif dan ekspresif terhadap karya anak, karena dengan respon dan ekspresi yang ditunjukan akan membawa anak lebih bersemangat.

DAFTAR PUSTAKA
 Widia, dkk. 2007. Metode Pengembangan Seni Karya Pekerti. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
Montolalu, dkk. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

2 komentar:

  1. makasih artikelnya...
    di tunggu kunjungan baliknya
    www.desainfarhan.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih, dengan artikel ini sangat membantu saya dlm pengembangan keilmuan di paud

    BalasHapus